Manusia Mulia

Share it Please
Namanya juga inspirasi datengnya kan bisa kapan aja ya..
entah ada apa gerangan gue jadi pengen ngeblog setelah baca yang sedih sedih di forum sebelah,

Gue sebenernya bahagia nih,karena mungkin karena sejak seminggu belakangan ini hidup terasa lebih lengkap karena bertemu bidadari *halah
pokoknya bahagia lah karena gue ngerasa hidup gue lebih berarti,untuk lebih jelasnya lain waktu akan gue ceritain,malem ini gue mau cerita tentang orangtua nih

sedih banget ngeliat cerita diluaran sana tentang kisah seorang anak dengan orangtuanya di penghujung hidup orangtuanya. dan perpisahan antara anak dan orangtua karena kematian sejujurnya bikin gue iba. sekaligus membuat merenung.

disaat anak anak yang telah ditinggal oleh kedua orangtuanya sangat mengharapkan bertemu dan menghabiskan waktu dengan kedua orangtuanya,disini gue tidak jarang malahan sering mengabaikan sinyal rindu yang di pancarkan oleh orangtua gue terutama emak gue,sebenernya bokap juga mungkin rindu tapi namanya juga laki laki terkadang tidak mau mengungkapkan apa yang sebenarnya dirasakan dan mungkin karena sinyal hati gue sama hati emak gue itu terkoneks dengan sangat jelas di jaringan 6g+++ sehingga membuat ikatan batin gue sama doi tinggi banget.

bayangin aja disaat gue pulang ke jakarta,gue bisa dihitung dengan jari tidur satu atap dengan emak gue,gue lebih sering menghabiskan waktu dan tidur di rumah jakarta,hanya mungkin ketika gue merasa badan gue drop dan membutuhkan pengobatan barulah gue kembali ke rumah bekasi untuk bertemu dengan bunda dengan mengharap belas kasihannya untuk merawatku. dan dengan senang hati dia merawat gue hingga gue membaik, dan setelah gue membaik,gue langsung meninggalkannya-__-

sejujurnya ada beberapa alasan kenapa gue jarang di bekasi,selain sebagai pembelaan,tapi gue gabisa berkilah,sebenernya gue bisa menghabiskan banyak waktu di bekasi hanya saja guenya yang kurang suka berlama lama di bekasi.
pertama,masa kecil gue memang dibekasi tetapi banyak temen gue dari smp-sma yang domisili di jakarta
weekdays emak gue nyari duit juga kadang,jadi gue ketemu emak gue palingan sore,dan seharian gue ga ngerti harus ngapain kalo dibekasi
terus koneksi internet jakarta 2,5 kali lebih cepet ketimbang bekasi
nemenin adek gue,adek gue kan cewe tuh nah doi juga tinggal sendirian di ibu kota walaupun kadang bokap gue nemenin adek gue tidur dibekasi,orang yang paling logis untuk diminta tolong ngejagain adek gue ya cuma gue,walaupun kenyataannya gue juga sering pergi cari angin hehe
pokoknya banyak alasan yang logis dan ga logis yang sebenernya mau gue ungkapin,tapi gue ngerasa kayaknya sih gaperlu banyak banyak

dan gaterasa sekitar seminggu lagi gue akan kembali terbang meninggalkan sarang untuk mencari penghidupan dan persiapan untuk membina bahtera rumah tangga di kota perantauan,rasa rindu yang gue rasain di perantauan saat ini seakan akan tidak berbekas,terkadang aku menyadarinya tetapi lebih sering gue tidak menyadarinya,entah apa yang terjadi padaku. tapi gue ngerasa gue kurang cukup berbakt kepada kedua orangtua,terutama bundo, nganterin bundo belanja atau nungguin bundo di parkiran pasar atau dimintain tolong untuk mengirim makanan untuk para tetangga menurut gue kurang cukup dan belom cukup buat membuatnya lebih bahagia,gue percaya kapasitas gue untuk membahagiakan mereka sebenernya bisa lebih dari itu..
mungkin masuk ke sesi puisi deeh...

Belum cukup waktuku untuk menyenangkanmu mama
belum terbasuh dosaku oleh maafmu
belum banyak yang bisa aku kembalikan dari segala kebaikanmu
belum banyak perhatian yang ku berikan untukmu dari banyak waktuku
belum puas aku bersimpuh di kakimu meminta berkahmu mah
belum banyak cerita bahagia yang ku ceritakan kepadamu mom
tapi aku tak lama lagi harus "terbang" 

sedih yaa belom banyak gue membahgiakan mereka tapi sebentar lagi gue akan terbang meninggalkan mereka,gue ngerasa hari esok pasti masih bertemu mereka jadi gue seakan akan menyianyiakan dan kurang memanfaatkan kesempatan hari ini dengan baik. padahal gue masih innget kata guru bahasa arab apa fiqih gue jaman dulu,segala sesuatu yang paling dekat dengan kita adalah ajal. gue ga ngerti bagaimana terpukulnya seorang anak yang ditinggal pergi kedua orang tuanya untuk selama lamanya.

 gue juga kepikiran apakah nanti waktu gue kimpoi kedua orang tua gue masih ada dan bisa menemani gue diatas pelaminan,gue berharap demikian semoga kedua orangtua gue diberi umur yang panjang,dan bisa melihat kesuksesan anak anaknya dan bisa mendidik dan bermain serta merasakan kebahagiaan bersama suami atau istri anak mereka dan cucu cucu mereka

"Tiada yang lebih indah ketika kita menikah dan wisuda kelulusan di saksikan oleh kedua orang tua kita.
Sayangi mereka selagi ada."





gue jadi keinget waktu gue wisuda nyokap lagi nyari duit di luar sana,cuma bokap deh yang dateng,padahal hari itu gue mau ngebuktiin nyokap kalo gue bisa ngebanggain dia dari prestasi akademik,padahal pas kelas 1 gue sangat jauh dari prestasi itu,andai emak gue dateng hari itu pasti doi meneteskan air mata bangga sama gue :') tapi walaupun emak gue cuma bisa ngeliat rekamannya tapi ekspresi dari emak gue tetep sama seperti ekspresi yang gue duga, ekspresi BAHAGIA.
itulah hal yang paling ngebuat gue seneng,ketika ngebuat kedua orangtua gue bahagia

 

"pah.. mah...
mulai dari hari kemarin,hari dimana aku tersadar bahwa aku telah dewasa
aku tidak lagi menuntut banyak dari kalian
aku sudah sangat berterima kasih kepada kalian untuk semuanya
tapi aku cuma kalian berjanji
berjanji untuk tetap sehat sampe waktu "itu" tiba :')"


masuk ke puisi lagi deh

Ayah, ibu, tak terbiasa aku hidup tanpamu
Sepi rasanya dunia ini tanpa hadirmu
Termenung sendiri mengingat canda tawamu
Mengingat semua keluh kesahmu

Tak ada kata lain selain rindu untukmu
Merindumu adalah makanan sehari-hariku
Menangis kala ku ingat senyum manis mu
Sedih rasanya hati ini mengingat tingkah lakumu

Disini aku kan selalu berdoa untukmu
Berdoa supaya engkau tenang disisi-Nya
Ditempat yang paling indah disana
Selalu akan ku doakan yang terbaik

Ku mencintaimu ibu, ayah
Selalu mencintaimu
Tersimpan kokoh dalam hati
Tak akan pernah terganti

 kata orang kasih ibu sepanjang masa,kasih anak sepanjang penghapus merah di ujung pensil cina yang mereknya ga jelas.
kata ustad gue jaman dulu,walaupun kita menggendong orang tua kita untuk berhaji dari rukun pertama sampe rukun terakhir itu ga cukup untuk membalas kasih sayang mereka,malahan itu semua cuma menebus satu kali tendangan kita semasa kita ada di dalam perut ibu kita :(
 

walaupun kalian semakin melemah karena tenaga kalian termakan usia,kalian tetap adalah manusia yang sangat berarti buat diriku

Sedikit renungan nih..




Anakku,
Ketika aku tua,
aku berharap kau mengerti dan sabar padaku.
Ketika aku memecahkan piring atau menjatuhkan sop dari meja karena penglihatanku berkurang.
Aku berharap kamu tidak berteriak memarahiku,
Orang yang sudah tua sangat sensitif.
Milikilah belas kasih ketika kamu harus berteriak marah.


 Ketika lisanku berkurang dan aku tidak bisa mendengar apa yang kamu katakan,
Aku berharap kamu tidak berteriak padaku, “Ulangi apa yang kamu katakan atau tuliskan!”
Aku minta “maaf” anakku.
Aku “menua”.



 Ketika lututku melemah, aku berharap kamu sabar membantuku berdiri.
Seperti dulu aku melakukannya padamu, ketika kamu kecil,
Ketika kamu belajar bagaimana berjalan.
Mohon tahan terhadapku.



Ketika aku tetap mengulangi perkataanku mengenai ingatan-ingatanku yang salah.
Aku berharap kamu tetap mendengarkanku.
Aku mohon jangan menertawaiku atau tidak suka mendengarkanku.


 Kamu ingat ketika kamu kecil dan ingin balon?
Kamu begitu bertingkah berlebihan, melakukan apapun dan menangis,
sampai kamu mendapatkan apa yang kamu mau.


 Aku mohon, maafkan bauku juga.
Bauku seperti orang yang tua.
Aku mohon, jangan memaksaku dengan keras untuk mandi.
Tubuhku lemah.
Orang yang tua mudah sakit ketika mereka kedinginan.
Aku berharap aku tidak mempermalukanmu.
Ingatkah kamu ketika kamu kecil?
Aku mengejar dan menangkapmu karena kau tidak mau mandi.



 Aku berharap engkau bisa sabar denganku.
Ketika aku mulai mudah ngambek dan mengomel.
Itu semua bagian dari “tua”.
Kamu akan mengerti ketika kamu semakin tua.



 Dan jika kamu memiliki sisa waktu, aku berharap kita bisa berbincang-bincang walau hanya sebentar.
Aku selalu sendiri setiap waktu dan tidak memiliki satupun teman untuk berbincang-bincang.
Aku tahu kamu sibuk bekerja.
Sekalipun kamu tidak tertarik pada ceritaku,
mohon luangkanlah waktu untukku.


Ingatkah kamu ketika masih kecil?
Aku meluangkan waktu untuk mendengarkan ceritamu tentang mainan dan boneka-bonekamu?
Ketika waktu itu datang, aku sakit dan terbaring di tempat tidur.
Aku berharap kamu sabar merawatku.


 Aku minta maaf,
jika tiba-tiba buang air di tempat tidur atau menyusahkanmu.
Aku berharap kamu sabar merawatku sampai akhir hidupku.


 Aku akan pergi dalam waktu yang tidak lama lagi.
Ketika waktu kematianku datang,
Aku berharap kamu bisa memegang tanganku
dan memberiku kekuatan untuk menghadapi “mati”.


Dan jangan cemas,
Ketika nanti aku bertemu Tuhan, aku akan berbisik pada-Nya.
Untuk memberkatimu dan merahmatimu,
Karena kamu mencintai ibu dan ayah
Dan jika kamu menikah tanpa ada aku, percayalah aku akan berbisik pada Tuhan
"Tuhan, itu putriku yang sedang menikah. Sangat cantik bukan? "
Terima kasih banyak telah mencintai ibu dan ayahmu.
Terima kasih banyak telah merawat kami,
Kami mencintaimu dengan banyak cinta….

-Ibu dan Ayah-




  
dikala ku kecil hanya depada kalianlah aku mengadu ketika aku terluka dipecundangi dunia
mama papa kalian adalah kekasihku cintaku negeriku belahan jiwaku aku cinta pada kalian selalu kini dan nanti hingga akhir hayatku serta aku akan selalu berbakti kepada kalian selalu selama aku bisa hingga tidak ada daya yang kumiliki


by the way ini merupakan satu satunya dan pertama kalinya gue ngebuat postingan dengan sangat niat dan dengan serius karena gue ngebuat postingan ini dengan cinta dan kasih sayang seorang anak terhadap kedua orangtuanya

terima kasih

FSW

2 komentar:

  1. kok mukanya fix banget mirip dua2nyaa? hahaha

    BalasHapus
  2. Eh ada mantannya De Es
    kalo ga mirip ya bukan anak mereka lah gue vin
    btw makasih ya sudah mampir :)

    BalasHapus

Followers

Flickr Gallery

Follow The Author